Boilerplates clause merujuk pada klausul-klausul standar yang bersifat teknis dan repetitif dalam suatu perjanjian bisnis. Istilah "boilerplate" berasal dari sejarah industri percetakan abad ke-19, di mana plat baja (boilerplate) digunakan untuk mencetak koran secara massal. Plat ini memungkinkan konten koran dicetak secara seragam karena desainnya yang tetap dan tidak berubah.
Konsep serupa diterapkan dalam dunia hukum: klausul-klausul ini disebut "boilerplate" karena sifatnya yang baku, permanen, dan digunakan berulang dalam berbagai perjanjian. Seperti plat baja cetak koran yang menghasilkan format sama, klausul boilerplate bertujuan menciptakan keseragaman dan efisiensi dalam penyusunan dokumen hukum, sekaligus mengurangi risiko ketidakkonsistenan atau kesalahan teknis.
Apa saja yang termasuk kedalam Boilerplates Clause dalam Perjanjian Bisnis
Secara umum, Boilerplates Clause meliputi klausul-klausul teknis baku meliputi:
Kesimpulan
Boilerplates Clause dalam perjanjian bisnis merupakan ketentuan teknis standar yang bersifat baku dan repetitif, terinspirasi dari praktik industri percetakan abad ke-19 yang menggunakan plat baja (boilerplate) untuk mencetak koran secara seragam. Klausul ini bertujuan menciptakan efisiensi, keseragaman, dan kepastian hukum dengan meminimalkan risiko inkonsistensi atau kesalahan teknis, mencakup aspek seperti penyelesaian sengketa, kerahasiaan, force majeure, integrasi perjanjian, dan keterpisahan klausul, sehingga menjadi pondasi penting dalam penyusunan Perjanjian yang andal dan adaptif.

Intern at Ambarsan & Partners Law Firm